Hidup

Minggu, 26 Februari 2012

0 komentar
Kita pernah DILUKAI dan mungkin pernah MELUKAI
tapi karena itu kita belajar tentang bagaimana cara menghargai, menerima, berkorban, dan memperhatikan.

Kita pernah DIBOHONGI dan mungkin pernah MEMBOHONGI
tapi dari itu kita belajar tentang kejujuran.

Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup ini,
mungkin kita tidak pernah belajar arti dari MEMINTA MAAF dan MEMBERI MAAF.

Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini,
tidak akan terulang kembali.
Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan,
yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari ESOK yang lebih baik.

Hidup adalah proses
Hidup adalah belajar
Tanpa ada batas umur
Tanpa ada kata tua
JATUH, berdiri lagi
KALAH, mencoba lagi
GAGAL, bangkit lagi.

Memori Malang Tempo Doeloe

Jumat, 24 Februari 2012

2 komentar
Malang Tempo Doeloe adalah acara tahunan dari Malang Kembali, dan tahun 2011 merupakan tahun ke 6. Namanya saja Malang Tempo Doeloe, jadinya semuanya yang tersaji di acara ini bernuansa tempo doeloe, mulai dari setting lokasi, dekorasi tiap-tiap stand, dekorasi panggung-panggungnya sampai pada kostum pengunjung. Selain terdapat banyak lomba dan pertunjukan kesenian tradisional, di sini juga terdapat banyak makanan, minuman serta souvenir yang semuanya bernuansa tempo doeloe.

Dan mendengar kabar bakal ada acara Malang Tempoe Doeloe ini, ane pikir kesempatan untuk mengenal kota Malang, sekalian pengen ketemu dengan temen-temen SMA ane yang kuliah di Malang. Langsung setelah sholat Jum’at ane berangkat dari Terminal Bungurasih Surabaya meluncur ke Terminal Arjosari Malang. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam. Dan setelah menaiki “Restu”, ane dijemput Chandra (temen SMA ane) menuju kontrakannya sekedar untuk melepas kelelahan.

Sabtu malam 21 Mei 2011, saatnya mlaku-mlaku ke Festival Malang Tempo Doeloe. Di mana pada tahun ini bertemakan Discovery Heritage. Acara yang diselenggarakan tanggal 19-22 Mei ini menawarkan kesempatan untuk mendalami lebih jauh mengenai kekayaan warisan sejarah budaya Malang. Sedangkan aktivitas yang dapat diikuti terdiri dari beberapa macam hal seperti tour budaya, kuliah umum, kelompok belajar, workshop, gelar tradisi, dan pasar rakyat yang pada tujuannya dilakukan untuk menyiapkan para pesertanya agar dapat meneliti lebih jauh lagi mengenai kebudayaan, kehidupan masyarakat, sejarah dan juga kesenian yang ada di wilayah Malang. Sayangnya karena ane di Malang cuma sehari, jadinya cuma bisa menikmati pasar rakyat malam hari dengan sajian tradisi Malang tempo doeloe.

Ane dan temen-temen ane sepakat untuk berkumpul di kos-kosannya Meida dulu, setelah itu mlaku-mlaku bareng ke pasar rakyat MTD (Malang Tempo Doeloe). Jarak dari kos-kosan Meida sampai ke pasar rakyat lumayan jauh, dan udara malam semakin dingin, tapi itu semua tidak membuat ane dan temen-temen ane menyerah *halah.
Setelah sekitar berjalan-jalan sekitar 30 menit, akhirnya kami sampai juga di TKP. Dan pemandangan disana bener-bener jadoel banget alias jaman dahoeloe banget. Mulai dari kostum, stand-stand dan dekorasi yang disajikan. Wow! Berasa kayak orang jaman doeloe beneran, haha. Yah mumpung disana, foto-foto dulu ah


Dari kiri ada Aldy (Teknik Instrumentasi ITS), Novita (TIK UM), yang jilbab coklat Awawin (Matematika UB), yang paling tengah baju abu-abu Candra (Hukum UB), belakang jilbab biru Lytha (Kebidanan UB), jilbab item selanjutnya Meida (Psikologi UM), paling kanan Labib (Teknik Mesin UB), dan satu lagi paling belakang dan paling ganteng itu ane, wkwkwk
 Eh ada satu lagi, yang fotoin namanya Muiz (Ekonomi Pembangunan UM), ini dia penampakannya yang lagi mejeng sama Lytha.



Disana kami juga menemukan berbagai macam warung bernuansa jaman doeloe
dan barang-barang jadoel seperti mobil ini


Yah setelah beberapa jam muter-muter, kami berhenti di sebuah angkringan dekat Universitas Malang untuk makan-makan. Dan kami membeli nasi goreng, yang alhasil nasi gorengnya superrrr pedes ! *bagi ane*
karna ane sebenernya gak suka pedes. Ini nih penampakannya


Berhubung perut ane “meringik-ringik” terus, akhirnya ane nekat makan nasi goreng pedes itu. Tapi gakpapa lah, yang penting bisa menikmati malam yang indah bersama temen-temen ane.



"Lalui waktu
mengukir kisah
terus berjalan
temukan arah

Suka dan duka
canda dan tawa
iringi langkah
hapuskan gundah"

(Malang, 21 Mei 2011)

Jangan Beranjak

Kamis, 23 Februari 2012

0 komentar

Perempuan itu, Ibuku
garis renta di kelopak wajahnya
urai doa yang tak lupa
basah air mata
rupa cinta yang terjaga

Laki-laki itu, Bapakku
demi tajam sayatan kenang
rebah lagi di bahumu
menghitung detak jantungmu
di ayun sayup lagu tidurmu


Kepada mereka
hendak aku katakan,
"Jangan beranjak sebelum nadiku berhenti berdetak"

Memori Jogja

Selasa, 21 Februari 2012

1 komentar
Yogyakarta dalam peta negerimu
Jogja dalam wisatamu
Yogja dalam salah ucap orang dalam candamu.

Namamu adalah jalan-jalan penuh senyum
Penarik becak dalam peluh siangnya

Lalu delman, sepeda, motor, mobil, juga bis dan taksi
Berbaur di jalan sempitmu
Merayakan kebersamaanmu


Ini waktunya
Memenuhi saku dengan rencana
Memenuhi Malioboro
Alun-alun dan Kraton
Prambanan
Taman Sari
Agen Dagadu

Siapkan jalan kita
Karena kota sedang memagut diri
Menyapu pundi-pundi lewat
Hotel, losmen,
lesehan gudeg,
biro perjalanan,
rumah makan sejak tahun sekian
 
Never Ending Jogja
(18-20 Januari 2012)

Pagimu yang Indah

0 komentar

udara yang diam begitu indah
menghadirkan bola matahari
dengan kemuning sinarnya

terpuruk di sudut kamar
menyanyi tanpa kata-kata
rinduku menyulam pintalan doa
tanpa lelah

untuk pagimu yang indah

Wanita Terindah

0 komentar
Kepada wanita terindah dalam hidupku.
Yang aku cintai sepenuh hati karena Allah.
Kepada seseorang yang sejak aku mulai melihat dunia dan menangis untuk pertama kalinya, telah kuletakkan di laci teratas hatiku.

Kepada Ibu.
Perempuan terhebat di seluruh negeri.
Mungkin apa yg akan aku goreskan ini belum berarti apa-apa.
Hanya seperti sebutir pasir di pemandangan indah kehidupan yg dengan sangat berbaik hati memberiku kesempatan mengenal seorang bidadari seperti Ibu.

Tapi izinkan aku untuk tetap mengungkapkannya untukmu Ibu, hanya untukmu.
Ibu yang selalu ada dan mengorbankan semua yang Ibu punya hanya untukku, anakmu yg begitu sering melukai hatimu.
Ibu yang selalu membuatku mengerti dan memahami arti hidup dan kehidupan.
Ibu yang mungkin tidak sempurna tapi aku yakin sepenuh hati kalau Ibu memang selalu menjadi yang terbaik dimanapun Ibu berada.


Terimakasih Ibu

YOU ARE MY EVERYTHING