VALEN (Visiting and Learning) goes to Sosro

Rabu, 06 Juni 2012

0 komentar

VALEN (Visiting and Learning) ini merupakan salah satu program kerja dari D'HITERS (Departemen IT & Pers) BEM FKM UNAIR 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa FKM yang ingin belajar mengenai HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) dan HSE (Health, Safety, Environment) melalui kunjungan ke suatu perusahaan. Pada tahun 2012 ini, VALEN diadakan di Perusahaan SOSRO Mojokerto. Mau tau serunya? Yuk kita disimak.

29 Mei 2012, jam 09.00 sekitar 60 mahasiswa FKM UNAIR yang mengikuti VALEN sudah bersiap dan berkumpul di gazebo FKM. Dan tepat jam 10.00 WIB, bus dari SOSRO sudah tiba di FKM dan siap meluncur ke Mojokerto. 

Persiapan keberangkatan ke SOSRO
Di dalam bus, peserta diberi pre-test oleh panitia tentang pengetahuan seputar HACCP dan HSE. Setelah itu peserta dihibur dengan musik-musik ringan. Dua jam berlalu dan tibalah di Perusahaan SOSRO di Mojokerto. Dan kalian tau apa kata pertama yang keluar dari mulut ane? "WOW!". wow luasnya, wow bersihnya, wow asri pemandangannya, wow rapinya. Yak itulah kesan pertama ane waktu memasuki kawasan perusahaannya. Salut banget sama tempatnya yang kebersihan dan sanitasi yang terjaga.
Setelah turun dari bus, peserta dipersilahkan untuk ibadah sholat dhuhur. Kemudian dilanjut dengan kegiatan inti yaitu penjelasan mengenai SOSRO.


Kak Astri (kiri) dan Kak Widya (kanan)
Dan lagi-lagi ane harus mengeluarkan kata "WOW" lagi. Karna yang akan memandu selama kunjungan ini orangnya ramah dan baik banget, ada kak Astri dan kak Widya. Oke sekarang yuk masuk ke perusahaannya :
1. Kami disambut dengan minum gratis teh botol produk dari SOSRO



2. Setelah itu penjelasan tentang asal-usul teh produk SOSRO oleh kak Widya.


3. Makan siang di kantin/ ruang makan


4. Masuk ke aula untuk Briefing K3 sebelum masuk ke bagian produksi dan sedikit penjelasan mengenai SOSRO


Pakai topi khusus dulu sebelum masuk bagian produksi biar safety.


Karena di dalam bagian produksi tidak diperkenankan mengambil gambar, jadi penjelasannya aja ya.

***
Ada 10 pabrik SOSRO di Indonesia. Dan di Mojokerto ini adalah pabrik ke-10 dimana di sana hanya memproduksi produk SOSRO dengan kemasan botol kaca. Selain itu pendistribusian produk yang paling luas adalah pabrik Mojokerto ini, yaitu antara lain: Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, Papua.

Proses produksi:
1. Selector
Proses ini merupakan pemilihan botol-botol sosro yang layak untuk diisi ulang kembali menjadi produk baru yang higienis. Dilakukan oleh 1 orang dimana orang tersebut harus teliti untuk melihat botol-botol apakah ada yang cacat ataupun yang kotor. Namun secara keseluruhan proses dilakukan oleh alat, karyawan disana hanya bertugas mengambil botol apabila ada yang cacat atau kotor. Suhu di dalam ruangan produksi ini cukup panas yaitu sekitar 40o Celcius.
2. Filler and Crowner (Hot Filling)
Pada proses ini botol-botol yang sudah dipilih akan masuk ke dalam alat besar yang berbentuk kotak dimana disana ada proses washing (pencucian) dengan suhu tinggi mencapai 100 derajat Celcius. Setelah dicuci bersih, maka botol akan diisi dengan teh dalam keadaan masih panas dan ditutup rapat. Hal ini dimaksudkan agar teh di dalam botol tetap segar dan tahan lama.
3. Selector
Setelah itu, botol yang sudah diisi masuk ke dalam alat selector, dimana karyawan melihat apakah isi teh dalam botol sudah sesuai dengan takaran apa belum. Apabila isi teh berlebih atau kurang, maka botol tersebut akan diambil oleh karyawan disana dan botol tersebut tidak diproduksi lebih lanjut.
4. Crater
Pada proses ini, teh botol yang sudah terpilih akan dimasukkan ke dalam crat-crat dengan mesin.
5. Palletizer
Setelah semua proses selesai, maka teh botol yang sudah dikemas dalam crat akan masuk ke dalam gudang untuk proses inkubasi, biasanya selama 3 hari sebelum didistribusikan.

Proses pengolahan limbah:
1. Sump Pit
Merupakan tempat penampungan limbah pertama. Suhunya mencapai 50 derajat Celcius.
2. Cooling tower
Suhu diatur sampai 35 derajat Celcius dengan maksud agar bakteri-bakteri dalam tempat itu bisa hidup untuk proses penguraian limbah.
3. Equalisasi
4. Netralisasi
5. Aerasi
6. Qualifier
Pada lapisan atas akan menjadi air berwarna kuning, dan lapisan bawah berupa lumpur
7. Proses akhir
Dari proses qualifier, limbah sosro akan berubah menjadi pupuk dan air bersih yang akan digunakan untuk kolam ikan, menyiram tanaman dan sebagian dikembalikan ke sungai.
Semua proses pengolahan limbah ini membutuhkan waktu sekitar 1 minggu.

Bahan baku:
• Teh
untuk teh botol sosro dibuat dari teh wangi, yaitu percampuran dari teh hijau dan teh melati gambir.
• Air
Air diambil dari air tanah dengan kedalaman 150 meter dengan sistem pengeboran.

Jam kerja:
• Senin-Jumat : 24 jam
• Sabtu : 15 jam
***

Setelah berkeliling di dalam bagian produksi, peserta dibawa ke Aula kembali untuk diadakan sesi tanya jawab.


Foto perpisahan dengan kak Widya
Dan selesailah acara inti dari kunjungan ini.

Eksis dikitlah
Dari kiri (ane, Agus, Sulthon)

Sebelum pulang, sholat ashar dulu. Dan tepat jam 16.00 WIB kami kembali ke FKM.


Ini nih pak sopir ramah yang nganterin kami ke SOSRO.


Bener-bener unforgotable experience. Gak rugi banget ikut VALEN, dan lebih gak rugi lagi bisa diberi kesempatan buat berkunjung ke perusahaan SOSRO. Two thumbs buat SOSRO!
Senengnya dapet, ilmunya juga dapet.

Malang Tempoe Doeloe 2012

2 komentar
Festival Malang Kembali (Malang Tempo Doeloe) merupakan acara yang digelar setiap tahun ini dilaksanakan di sepanjang jalan Ijen kota Malang pada tanggal 24-27 Mei. Dan tahun ini tema yang diusung adalah World Heritage Site. yaitu Kota Malang sebagai situs warisan dunia.

Festival Malang Kembali memang selalu menarik setiap tahunnya. Dan akhirnya hari Minggu 27  Mei 2012, ane dan temen-temen begajulers (sebutan temen kuliah IKMB'10) sepakat ke Malang untuk mengisi weekend. Yak dan kami berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya jam 07.40 WIB. Bayangkan 29 orang berada di gerbong kereta yang sama!! Hahaha yang pasti ricuh banget sampe orang-orang yang di gerbong kami pada ngliatin gara-gara suara begajulers yang gak santai.


Akhirnya jam 11.00 WIB kami disambut matahari yang cukup menyengat di Stasiun Malang. Langsung kami jalan kaki meluncur ke TKP dengan gerombolan kayak anak-anak SD lagi karnaval. Perjalanan yang cukup jauh bikin cacing-cacing di perut manggil-manggil minta makan. Jadi sebelum ke tempat MTD-nya, kami mampir ke MOG (Mall Olympic Garden) Malang buat ishoma (istirahat, sholat, makan).
Pamer Cui Mie dulu ah, hahaha :3


eksis dikit boleh lah

Setelah ishoma, kami langsung meluncur ke tempat MTD. Suasana udah terlihat rame walaupun masih sore karna memang saat itu hari terakhir MTD. MTD tahun ini menyediakan berbagai macam stan yang bisa dinikmati pengunjung, antara lain :
1. Stan makanan
2. Stan jajanan tradisional
3. Stan batik
4. Stan kerajinan
5. Stan benda antik
6. Stan mainan anak-anak
 Tak hanya itu, tapi masih banyak hal lain yang unik seperti orang-orang di sana berpakaian ala jaman doeloe. Ada yang memakai batik, seragam veteran lengkap dengan aksesorisnya, pakaian-pakaian jaman doeloe dengan membawa sepeda onthel.
Begajulers in front of Tugu Kembang Melati
Karena rombongan terlalu banyak, akhirnya kami membagi menjadi 2 kelompok. Yak dan kami mulai menikmati suasana di sana.


Angkringan makanan tradisional
Dokar hias
Dokar-dokar tradisional
Suasana MTD sore hari
Kostum veteran jaman doeloe
Hari pun mulai petang, tiket kereta malam untuk pulang ke Surabaya sudah habis, jadi pilihan lain yaitu naik bus malam atau naik kereta paginya. Karena besok harinya kuliah tetap berjalan, akhirnya sebagian dari rombongan pulang ke Surabaya duluan dengan memilih opsi untuk naik bus malam. Dan yang memilih opsi untuk pulang paginya tinggal 9 orang, yaitu : ane, Aqsha, Martha, Reny, Ummu, Bibah, Ni'mah, Nisa, dan Septyani.

Suasana MTD malam hari
Udah lupa kalo besok ada kuliah :p
at Angkringan Kopi
Cozy night at Malang
Dari atas kiri (Septyani, Nisa, Ni'mah, Bibah)
Dari bawah kiri (ane, Aqsha, Martha, Reny, Ummu)


Waktu cepat berlalu dan malam semakin gelap *tsaaaah!*. Dan kami ber-9 tak tahu harus bermukim dimana untuk sekedar melepas lelah. Kami terus berjalan dan akhirnya kami menemukan tempat Food Fast 24 jam, oke kami setuju buat beristirahat di sana dan sedikit menghangatkan badan karna hawanya bener-bener ademnya bbrrrrrr.
Setelah cukup beristirahat, jam 03.00 WIB kami melanjutkan perjalanan ke Stasiun Malang, karena Stasiun Malang buka jam 04.00. Jalan kaki, sepi, hawa dingin, ya itulah yang kami rasakan, lengkap sudah. Sempat kesasar juga karna kami lupa jalan. Untung ada bapak-bapak yang membantu menunjukkan jalan ke Stasiun.

Sudah tengah malam tapi tetep eksis
Alun-Alun Tugu Kota Malang
Menanti Stasiun Malang buka
Jam 04.20 WIB kereta berangkat menuju Surabaya. Dan kami tidur pulas di dalam kereta. Keesokan paginya, kereta tiba di Stasiun Gubeng Surabaya sekitar jam 09.00 WIB. Terpaksa kami membolos untuk kuliah pertama jam 08.00, tapi kami tetap mengikuti kuliah kedua jam 10.00 WIB.
Capeknya luar biasa, tapi senengnya lebih luar biasa!